Selasa, 05 Februari 2013

GURINDAM JIWA

Kita merupakan bentuk kongkrit dari sebuah definisi tentang GURINDAM. ..
kita merupakan cerita bebas..
tiada terikat antara satu dan lainnya..

Kita....
Bertemu belum lama
Kita...
Bersama baru saja...

Kita...
bahagia menangis hingga bermimpi bersama
Kita..
jatuh tegak hingga berdiri bersama
Kita...
sebuah cerita dimulai....

Kita....
Terdiri hanya ada kau dan aku ...
Kita...
Awalnya tidak sengaja...
Berada pada poros dan peredaran yg sama..

Dan kita...
Tanpa ada dia dan mereka...


Kita...
Ibaratkan seperti GURINDAM JIWA

Beginilah awal mula di mulai....
Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi melayu lama yg terdiri dari dua bait..
Tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama..yang merupakan kesatuan yang utuh...
Begitulah kitaa....

Berharap lah kita pada satu harapan yang sama...
Bersamalah kita dalam sebuah intuisi yang sama...
Berpegangan lah pada sebuah keyakinan yang sama....

Kita begitu sulit untuk dipahami tentang kita...
Pertama - tama baris paling awal berisikan semacam soal...masalah ataupun perjanjian...
Sedangkan yang kedua..berisikan pula jawaban ataupun akibat dari masalah pada baris pertama tadi...

Sebuah kesatuan yang saling mempunyai hubungan sebab akibat...
Saling mempengaruhi anatara satu sama lain..

lelah letih menanti janji
Tiada satu yg menunaikan....

Untuk kali ini aq berpegang pada ketabahan dan keikhlasan..
Tak lagi protes kepada waktu apalagi sampai mengancam hingga mendesaknya...

Biarkan dia datang sendiri menjemput asa pada gurindamnya...

Biarkan jiwanya bergubah...
Biarkan jiwanya bertanya hingga yakin...

Berharap sudah merupakan sebuah kepastian dan keharusan...

Kita...
Tak pernah permasalahkan masa lalu dengan historia yang miris sekalipun..

Biarlah jadi masa lalu kita
Tapi hari ini dan esok...
Semua milik kita

Aku ingin kita
mengisi..
Memahami
Mengerti

Kita..
Bergantung sama lain
Kita dan saling itu sama

Kita..
Salah silap mohon tunjuk

Kita...
Baik benar mohon ajar

Kita..
jangan berlama lama pada mimpi

Kita...
Menjelang harapan menjemput kenyataan

Kita...
Akhirnya jadi kami


Sebuah gurindam jiwa yang puitis berisi petuah campur tangan sekitar lewat kehendak khalik
Singkat jelas...
Kita..
Takkan berlama lama...

Kita sebuah gurindam jiwa pencaharian terakhir setelah lelah berkelana melalang buana

Kita..
hanya tuhan yang berhak memisahkan menjadi aku dan kau pada sebuah elegi...

Kita bukannlah yang pertama satu sama lain
Tapi kita adalah pasti yang terakhir...

Mencintai dengan keridhoan khalik yang menuntun ku mencintai NYA lebih dari apapun...

Menuntun ku memasuki episode terpenting dari beribu episode...

Kaulah jawaban daei kesabaran ku yang ia NYA janjikan kepadaku

Kita...tak sempurna..
Kita ...tak kisah dengan hiatorikal..
Kita...

Aku dan kau...
Gurindam jiwa ku.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar