Rabu, 30 Juni 2010

episode 21 : teruntukmu pujangga ternanti (full version)

Pujangga ternanti,,Teruntuk mu jiwa jiwa hampa ter abdikan..
Kepadamu.... jiwa merebah gundah..
Di Jiwa mu, terhempas asa untk menyerah disebuah karya.. ...
Sebuah karya yg di alami serta kau amati,dan tak luput kau rasakan dengen perasaan yg tersusun secara rapi..
Dunia sastra pun telah mampu kau tundukkan,mampu kau gegerkan,,,
terlalu banyk kata yg tlah kau rangkai hingga tersusun dlm suatu kesatuan yg padan..
Hingga jiwa yg dahaga sekalipun,mampu reda seketika...
Penampilan yg sdrhana dan tingkah yg tak brlebihanmu itu, menecrminkan ketenanganmu untuk menggilakan jiwa jiwa yang gelisah...
Imajinasimu menari d atas angan mu yg tinggi,hingga mampu kau memuntahkan sebuah inovasi yang terikat oleh irama dan rima yg tiap larik bait nya terikat satu sama lain..
Saling berhamonisasi seiring tangis tak berlagu mu itu
bebas lepas kau luntah kan..Untang anting terayun hembusan lembayu yg urak urakan...
Karya mu yang melagendaris ,mencengangkan para pemuji mu yg snantiasa setia dlm pnantian trindah..
Penguasaan situasi dan intonasi mu, melemahkan argumentasi untuk berkesempatan menyanggah..daya interprestasi yang tinggi mampu merendahkan keangkuhan ego yg egistis...
bukan karna terpaksa untuk jadi pemujamu, tapi karena tersiksa..
Trsiksa dikepung dingan keambiguan rasa yang kau tawarkan..Kegalauan serta kerumitan makna yang kau jejalkan..
Kerumitan Yang pilu berbalut sendu...

Dan seketika,,Prahara yg parah dlm jiwa ,bergejolak seiring suara mu yg mendayu...
Kepada engkau...Pujangga ternanti...
Janji mu terlalu indah untk kau tepati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar