Kamis, 05 Agustus 2010

episode 51 : Lembayung senja berkaca pantai

Lembayung senja berdiri d atas laut yang tenang...
Berkaca pada pantai yang membiru hijau.
tapi airnya kini berubah menjadi jelmaan langit diantara angin yang berhembus lembut.

tak lama kemudian ia pudar seiring pekatnya malam.
Menggantikan pedih dilabuhan jiwa yang teramat hampa.

jangan larut dalam larik tak bersajak.
Karna Malang hidupnya seumpama parang yang tak tajam.
Lupakanlah!
Beristirahatlah sejenak sambil mengendurkan pikiran dengan obrolan santai tentang sari sari kehidupan.

Jadikan lembayung yang sedang berkaca dipantai itu sebagai latar senda gurau, dimana suatu ketika kita akan duduk dipinggirnya, dan merenungi bunyi deburan cerminan senja.

Ruang semesta serasa penuh dan sangat komplit saat ini. Aku merasa dekat dengan tuhan, karena setiap kedipan rutin mataku, aku slalu terpukau dengan kebesarannya yg mencptakan ruang ruang indah ini dngan tatanan yg sangat padan..
(arsitek paling oke d atas sgala2 nya)

mencptakan Antara pasang dan surut ombak yg gelisah ,se'akan tidak ramah dengan lembayung dan ingn cepat menjmput malam.
Biarkan ia trus berkaca pada airnya.Karna itu bisa membuatnya puas!

Jangan pergi dulu..
Sampai ia puas berkaca!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar