Minggu, 29 Juli 2012

aku kembali dengan cerita langit ku

Ku susuri pelantar tua menunggu senja
Tak peduli angin berhembus kencang sore itu
Seperti mungkin akan di landa badai

Senja ku pilu
Ada kah ini pertanda?
Coba jelaskan!!!


Aku ingin mendengar penjelasan dari langit ku dan pelantar yg cemburu pada kota karna lama ku tinggalkan...
Matahari merah matang mengintip intip d balik lembayung senja yang bercelaru...Langit masih galau dengan hitam nya
Sekali lagi tak perduli nantinya akan pilu..

Menari nari ombak kecil bersuka cita menyambut gerimis(tiba2 ku rasa gerimis)
Merentang tangan lantas mendongakkan raut ku kehadapan langit..meminta penjelasan dari nya tentang apa yg terjadi sekian waktu selama aku berpaling dari nya.sembari pasrah d hujani gerimis

Jgn takut aku berubah wahai plantar....aku masih aku!!!
Iyah !! Ini akuuu .. Pemuja langit yang selalu mengunjungi mu setiap waktu (dulu)
Dan kau masih sama dengan langit ku yg dlu ..semua masih sama !!
Aku juga masih seperti aku yang dulu
Mencintai hujan dengan sedikit angin dan sangat membenci camukan petir d awan nya..tak ingkar untuk jadi pengagum langit dengan segala cerita nya
Aku juga masih mencintai kijang dengan sisa pohon ruh yang berjejer rapi.. Dengan kabut dingin tengah malam .. Dengan tepian bersama pujangga2 nya.. Sekaleng kopi susu hangat yang aku rasa sama ðéngan rasa permen kopiko
Jika rasa ku masih d sni aku pasti kembali dengan jiwa ku
Aku masih sama dan akan tetap sama
Mencintai kijang dengan hitam putih isinya
Kegalauan kaula mudanya d bibir tepian tengah malam
Aku kembali dengan jiwa yang sama...
Setahun waktu yang singkat untuk ku dan mungkin berwindu bagi mu
Risau mu pensiun dini hari ini
Waktu membawa ku kembali ke plantar ini
Plantar kuning yg setia mendengar cerita ku tentang langit
Saksi bisu kegalauan ku tengah malam

Gerimis hanya numpang lewat..mendramatisir keadaan layaknya majas hiperbola.
Pilu sirna sesa'at
Laut kembali tenang dan membiru menyambut kepulangan ku.
Berisik auman mesin pompong yg berlalu lalang kembali menyapa.
Angin memeluk raga...
dan langit memeluk mesra dengan jiwa

Aku kembali
Inilah aku dengan cerita langit ku

2 komentar: