Rabu, 02 Januari 2013

RAGU

aku tak mau berharap lebih jauh...
karna aku pernah jauh dan hingga berada pada titik rancu akut yang berselimut keragu -raguan.
sekali lagi aku tak ingin lalu kembali lagi sama


biarkan saja kau tak pahami kata sandi dan kode tata bahasa ku yang rumit..(sebenarnya mudah jika kau pahami)
aku rasa kau belum mengerti.. dan belum sanggup untuk memahami..
penjiwaan mu belum sampai di sana.. masih di langkah pertama pada perjalanan seribu kilo meter..
aku tak ingin memaksa kalian untuk mengerti TENTANG ini..
biarkan aku saja yang berdalih pada anggapan dan sudut pandang ku..
aku sebagai apa dan aku itu siapa..
BEBAS...
siapa saja bisa jadi AKU,KAU,KAMU,MEREKA dan DIA

kita ini rumit...
disana dan disini...
tidak pada udara dan tanah yang sama

aku Begini..engkau BEGITU.. mereka bersajak...DIA menangis
semua bercerita tentang inginnya...
tanpa harus terbelenggu oleh keambiguan sekitar..

hampir hujan, remang - remang lampu jalan yang tegak di tengah jantung kota...
ada aku , dia dan mereka menerobos tengah malam . masih saja Ragu menghampiri di fikiran kita...
melihat sekeliling pintu - pintu yang tertutup rapat lengkap dengan gembok...kita hanya cukup dengan YAKIN!!!

aku merasa sesakkkkk untuk bernafas...berharap hujan nya akan turun....tapi tidak satu tetes pun jatuh dari sana...

tanpa zebracross pun kita sembarangan menyebrang di sudut simpang keraguan yang tak jelas traffic light nya..entah ia MERAH tanda harus berhenti,KUNING lebih berhati - hati atau HIJAU jalan terus....

biarkan saja dia masih malu untuk sekedar berkata "sabar..aku akan kembali" dan aku juga masih belum siap berkata " baiklah...aku menunggu walapun akhirnya dia kembali dengan ketidakpastian"
entah mengapa yakin seyakin - yakin nya dia pasti menjemput mimpi kita...

berlalu lalang,pergi menanti hingga tak kembali..aku benci mengungkap rindu....
biar tak tersurat tapi ia pekat tercermin dalam sirat..
celah celah malam hingga pilar - pilar pudar malam mengisi nya penuh dengan BERHARAP...
rindu kejam menyiksa batin kecil yang di perbudak cinta seakan layu sebelum berkembang
entah bagaimana menyatakan nya ...
bahwasannya jemari menginginkan genggaman itu..
jangan pernah sanggup kau lepaskan...

lalu biarkan angin menyelinap di tepi riuh jiwa yang bimbang...
bayangkan saja aku sudah tidak mampu..apalagi harus berperan dalam cerita dongeng beromansa romantis ..
itu drama sadis yang pernah aku saksikan saat itu..
walaupun sekeliling nya tertawa hingga berharu... tapi aku bilang drama itu kejam..
reinkarnasi kehidupan terus berkesinambungan...datang pergi... lahir dan mati salah satu scene pada take episode pertama.

ibarat aku dan juliet itu sebenarnya sebuah teori komperensif ...
pada inti klimaksnya romantika juliet menelan racun...
matipun dia sanggup demi romeo nya.. ending yang kurang setimpal dengan berjam - jam waktu tersisihkan.

hahahahhaha

boleh dong yaa aku cemburu pada ombak dan pantai..ombak yang selalu pergi tanpa lupa untuk kembali ke pantainyaa..
begitu romantisnya cerita ombak dan pantai dibandingkan yang lainnyaa...(menurutku) dan menerut dije kondang kesiangan yang kebetulan satu kantor .. "coba lihat dulu ombak nya yang mana...??? tidak semua pantai berombak"
"itukan menurutmu...menurut saya tidak seperti itu..biarkan saja aku tetap pada argumenku tanpa harus aku bantah tentang pendapatmu" salah benar urusan belakang...yang penting cerita saja dulu jangan komentar lebih jauh..ini bukan panggung perpolitikan gedung sebelah..yang apa -apa harus di diskusikan..tidak ada waktu untuk berdiskusi kalau sudah tentang HATI

ingat kata salah seorang teman..."sudah..jangan dipaksa kan...nikmati saja apa yang ada"
yah..begitulah tahun ini sedang ku cobaaa untuk berusaha menikmatinya
kenapa harus katakan IYA ketika mereka berkata tidak????
lagi - lagi aku harus berdamai dengan ego ku..
seperti berkaca pada air.. bayangannya sama namun saja sedikit bergerak akibat arus air...
dengarkan ritme nya...

aku sudah bosan begini - begini saja tanpa ada progress setiap incinya
mengutip tweet dari teman kecil yang sama - sama pernah beradu ego ....
'kita itu sama seperti rel kereta api...sejajar lurus bersama tujuan arah..namun tidak pernah bertemu"
bayangkan saja rel kereta api di stasiun jati negara yang sudah karatan...

aku lelah berjuang sendiri...
aku lelah untuk mengawali lalu akhirnya mengakhiri
begitu seterusnya..
bisakah kalian pandang harapan ku untuk tidak begitu??? sekali lagi aku tlah letih dengan itu saja tanpa bicara panjang kali lebar...

beralih kepada soal "RAGU dan KETETAPAN HATI"
tiba - tiba buyar akibat susunan acara esok pagi yang belum di kirim..atau melihat komentar sadis bapak kasuubag separuh baya yang hobby nya memang berkomentar sadiiisss ATAU MEMBAJAK JEJARINGAN SOSIAL YANG BELUM SEMPAT DI LOG OUT !!!! dasar sadisss!!! makin saja dia memancing amarah sore - sore..
sumpah demi apapun becanda kalian keterlaluan!!!! lihatlah...privasi itu bukan untuk konsumsi publik...
kita masih bersama dalam ruangan ini bukan karena LEMBUR ataupun TELADAN.. tapi lebih tepat sedang mencari kesibukan..
dari DODOL hingga KAMPREETT habis saja aku mencaci maki ... lagi - lagi aku masih jadi imbasnya..

ketetapan hati itu bukan tentang "BENAR ataupun SALAH" tapi tentang "SIAP atau TIDAK" melihat dari segala sisi..RISKAN dengan SAFAAT nya.. jangan terlalu banyak berasumsi yang menambah banyak keraguan. setiap orang berhak untuk ragu namun tidak berhak untuk di tindas dalam keraguan...
banyak dengar petuah kata yang berfaedah " kalau ragu segera berlalu,jangan turut hawa nafsu.." menurut ku  ... yang di anggap benar belum tentu benar  BENAR!!! LALU disanggahnya aku dengan kata itu "kebenaran itu bukan anggapan.. tapi datang dari hati nurani..kalau disana ada ragu, maka itu bukan BENAR"

lantas...........
mau kau ku sebut apa cerita ini..
mau ku namai apa dongeng ini???
BAGAIMANA ENDINGNYA????
lihat saja nanti waktu yang mengeksekusi kitaa
dan tentang RAGU atau KETETAPAN HATI .. mereka berjalan beriringan bahkan bergandengan pada satu cerita.... tinggal kau pilih untuk tetap menggenggamnya atau kau lepaskan..mereka sebuah kesatuan yang hakiki pada diri..timbul dan muncul di seketika berada pada simpang BIMBANG

3 komentar:

  1. pasti ragu pilih yang mana kan??? pilih yang pake helm aja

    BalasHapus
  2. Sudahlah hidup tuh jgn ragu, jalani aja ya kan ko pikir, kah kah kah kah

    BalasHapus