Minggu, 18 Juli 2010

episode 39 : Kisah angin dan semi (part 1)

Pagi itu tak lagi jadi topik yg mengesankan.Tak pula berdiri pada mimbar kehormatan...Bayangkan saja.Menghadapi kerumunan orang yg pnuh asal generasi tak semudah yang kau byangkan..RatU ku tak mampu lg memimpin negrinya...

Pada sebidang keberanian yang takuT,mulai menuai canggung dalam tajam kehidupan.
Menjelang kehadiranNya it,terjadi pergeseran nilai budaya pada tren yang tak menghiraukan tatanan akhlak..

Setelah kemunculan nya yg menggebrak kesunyian,angan angan pun jadi alternatif dalam peluang berandai..Sesekali mimik wajah nya menegang dan menguatkan harap cemas dalam ego yang berbinar..Stiap elemen jiwa ..Mampu ia telusuri,dmi mengadopSi elok yg kalah dngan indah.Tampak tingkah nya belum jenuh dngan perahu hdup nya.Yg doMinasi dngan filosofi tUa yg berSosok jadul..Tak ia lirik seDiH d loroNg gelap yg menyelinap di ruang hati nya..Memburu angin yang berhembus dari rawa yg curam..



TibA SAat nya PengHulu sang ratU angin datang dari kota hujan.Dmi meminang sang ratU yG fENoMenal It.....Sampai kini,ia menjadi kebAngGaAN .Di antara lauTan bulan di selatan pulau kesepian.Daya tarik nya lebh mengGiurkan .....ketimbAng ratU MALAM yg mencekam.SepotoNg CINTA kehancuran,,ibrat mimpi di siang boloNg.......Tapi itU dULU.Sekarang dia adalah cindEreLla Pada malam hari yg memikat pangeran tampan......RambuT htam kecokLATAN nya TebAl menjurai.Pas dngan gaun htam nya yg tipis menjuntai..Dngan angGun na ia memamerkan senyumman nya.PerSiS kuntm Yg seDang BerSahaja..KuntUm yg disebuT2 BerkpRibAdian ikLIM sejuk,dngan koNtUr yg cendrung datar,kembAli pada pangkuan tanah pertiwi.....

KembAli lg ia tolak pinangan sang raja bAruna...
Seiring marak nya emOsi yg berkepanjangan.Bgaikan musim pancArobA yg mlewati pROses Panjang,dan Ktika raja musim semi kembAli datang,lahan lahat kembli tergenang pada panOrama yg tak jemu menatap karam.BegtUlah ia..Berjam jam duduk seloNjor,,...rasa it trus berlalu lalang dngan seEnaknyA..Sisakan tempat lapang dan arus seDang.Agar jiwa nya tetap berbunga dan mempesoNa..

Yg tak datang berjung mauT,yg lazim nya kta temukan...SekuntUm MAWAR di ujung jalan,pantas ia di sematkan untk ratU kesayangan nya..Memang tak lazim raja semi memberinya mawar jalanan it....TUbuh nya yg mungIL dan bungkuk,mirip cerah belahan hati nya..Pertaruhkan nyiur yg tak lg melambAi...Tapi ratU angIn tak lagy terbAngkan daun...Mereguk busuk terjebAk hampa.Dalam segumpal kepastian...
Wahai ratU malam....Jangan kau telan ratU ANGin ku ....
Nanti pinangan ku di tolak nya...
UcAp liriH musim semi...

2 komentar: